PEMBAHASAN
A. Komputer dan Kesehatan
Di satu sisi
keberhasilan atau kemajuan ilmu dan
teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain
dapat berakibat buruk terhadap hasil peradaban dan kebudayaan yang telah
tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah karya
jenius Howard Aiken tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe Harvard Mark I Computer atau Aikens Digital
komputer.
Komputer sebagai
produk dan sebagai teknologi memiliki keunggulan antara lain:
1. Mampu berakses dengan
cepat dan tepat
2. Menghasilkan informasi
dari data yang lampau
3. Mampu memproses data
menjadi informasi
4. Mampu menyimpan data
yang sangat banyak (sampai dengan giga byte)
5. Mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang secara khusus.
Dengan hadirnya karya
teknologi ini proses-proses konvensional mulai ditinggalkan masyarakat.
Kecanggihan produk ini seakan tidak dapat disangkal mengingat seluruh segmen
kehidupan tersentuh oleh produk teknologi ini dari kegiatan memerah susu sampai
strategi perang. Produk ini mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu yang
dihadapi oleh manusia. Dengan demikian guru bukan merupakan satu-satunya sumber
belajar bagi siswa. Komputer dan multimedia (1969 dan populer tahun 1992)
seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan. Filosofi yang menyatakan siapa
yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia.
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi
perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan
komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat
menyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3
merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.
Penelitian yang sudah
dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala,
nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, dan
pinggang bagian bawah. Selain itu, penggunaan komputer juag masih dapat
terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku,
sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan ganguan penglihatan.
Posisi tubuh, posisi
peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat
mempengaruhi kesehtan, keselamatan, dan kenyamanan saat berkerja dengan
komputer.
Dari sisi keselamatan
kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan dihubungkan dengan listrik
yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah
terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel
listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga harus
memperhatiakn kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat
menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.
B. Dampak buruk penggunaan komputer yang salah
Dalam penggunaan komputer yang salah, akan menyebabkan beberapa gangguan
kesehatan. Secara garis besar
gangguan kesehatan akibat penggunaan komputer yang salah dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Gangguan pada bagian mata dan kepala
Gangguan pada bagian
mata dan kepala kita sering disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari
nyeri atau sakit kepala, mata
kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yanglebih serius dan lebih
permanen seperti kemampuan fokus
mata menjadi lemah, penglihatan kabur (astigmatisma, miopi,
presbiopi), pandangan ganda,
hingga disorientasi warna.
2. Gangguan pada lengan dan tangan
Gangguan pada bagian
lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena
gangguan pada otot tendon di
bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti Carpal
Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya
syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera
ini harus segera diatasi sebelum
terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus
dilakukan.
3. Gangguan pada leher, pundak dan punggung
Yakni berupa nyeri pada
bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan
nyeri di bagian paha dan betis.
C. Yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan komputer
1. Mengatur Sistem Pencahayaan
Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi keselamatan
dan kesehatan pekerja salah satunya adalah pencahayaan. Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada
suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efektif.
Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada penerangan
untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja
dengan komputer tidak dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih
kontroversial. Grandjean menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada
tempat-tempat kerja dengan komputer berkisar antara 300-700 lux seperti
berikut.
Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu ruangan,
maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada penerangan untuk
melihat komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja
dengan komputer tidak dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih
kontroversial. Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan
menjadi 5 macam yaitu:
· Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)
Pada sistem ini
90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistm
ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya
karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu, baik karena
penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek
yang optimal, disarankan langi-langit, dinding serta benda yang ada
didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan.
· Pencahayaan Semi
Langsung (semi direct lighting)
Pada sistem ini
60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan
sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan
sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan
dinding yang diplester putih memiliki effiesiean pemantulan 90%, sedangkan
apabila dicat putih effisien pemantulan antara 5-90%.
· Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)
Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang
perlu disinari, sedangka sisanya dipantulka ke langit-langit dan dindng. Dalam
pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yakni
memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.
· Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)
Pada sistem ini
60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan
sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan
langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem
ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.
· Sistem Pencahayaan
Tidak Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini
90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian
dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat
menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak
menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya mengurangi effisien
cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.
Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada Tempat
Kerja Dengan Komputer
Keadaan Pekerja
|
Tingkat Pencahayaan (lux)
|
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang terbaca jelas
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang tidak terbaca jelas
Tugas memasukan data
|
300
400-500
500-700
|
2. Mengatur Posisi Tubuh
Menggunakan
komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat
bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan
kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur
posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi.
Kenyamanan yang
dibutuhkan antara lain :
Ø Posisi
duduk
Tempat
duduk yang ideal dan bersandar,kursi ideal bisa berputar dan dpt diatur
tinggi rendahnya, tempat duduk yg tidak bersandar dpt mnyebabkan punggung
kelelahan. Berikut ini posisi
duduk yang benar saat menggunakan computer yakni:
1. Bagian kepala dan leher
Aturlah agar posisi kepala dan leher anda tegak dengan pandangan
lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda akan sanggup bertahan lebih lama di
depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur
dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak
dibenarkan karena akan membuat anda cepat lelah.
2. Bagian punggung
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang
benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring
ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh
punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.
3. Bagian pundak
Aturlah posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak
tegang. Usahakan agar pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak.
4. Bagian kaki
Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam
posisi yang nyaman.
Posisi Kaki kita harus dapat diletakkan di
lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak Kaki menyentuh lantai dan siku
kaki membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.
Ø Posisi
mata
Mata harus lurus dan tidak
terlalu tinggi atau rendah,jika posisi mata tinggi atau rendah membuat leher
cepat lelah,layar yg digunakan sebaiknya yg low radiasi, atau layar jenis LCD.
Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi keselamatan kerja
dari pengguna komputer (brainware) harus terlebih dahulu mengetahui
prosedur-prosedur yang aman dalam bekerja. Dan jarak pandang mata terhadap
komputer haruslah ditaati demi kesehatan dan keselamatan kerja.
Mengatur jarak yang nyaman bagi mata. Sebagaimana organ
tubuh lain, mata juga memiliki keterbatasan adaptasi dan sangat peka terhadap
pengaruh lingkungan sekitar. Tubuh biasanya akan menyesuaikan berapa pun jarak yang dinutuhkan agar
mata dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus di mana mata lelah
kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal yang patut diperhatikan
pertama sekali. Komputer yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan
mengakibatkan posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada
gangguan-gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian
dalam hal ini adalah jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak ada
batasan pasti tentang jarak ini, dan masih banyak faktor lain yang
mempengaruhinya seperti besar komputer, namun para ahli memberikan patokan
paling tidak jarak 50-70 cm haurs tercapai antara mata dengan monitor. Ada pula
sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan mengalikan
lebar diagonal layar dengan bilangan dua.
Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan juga letak
tinggi monitor komputer. Posisi yang dianjurkan adalah meletakkan komputer agak
lebih rendah dari ketinggian mata, paling tidak letak bagian tengah monitor
antara 10-23 cm di bawah mata. Walaupun membuat mata sedikit bergerak untuk
melihat ke bawah, namun penelitian telah membuktikan bahwa mata akan bekerja
lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini dirasakan para ahli lebih baik
ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari mata yang dapat memicu kekakuan
otot leher, punggung, dan bahu. Ini juga yang membuat mengapa di
kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca transparan,
dan rata-rata pemasangan komputer meletakkan CPU yang lebih dikenal awam
sebagai mesin komputer di samping monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi
kursi juga harus diatur sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung.
Ø Posisi lengan dan siku
Posisi lengan dan
siku yang baik adalah
apabila kita dapat mengetik dan menggunakan mouse
dankeyboard dengan nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi
nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan, dan
siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.
3. Pengaturan
Perangkat
Pengaturan pada perangkat komputer haruslah
diperhatikan karena dewasa ini banyak resiko yang timbul diakibatkan pengaturan
perangkat komputer yang salah dan tidak sesuai prosedur. Berikut ini penjelasan
mengenai pengaturan beberapa perangkat komputer.
Ø Monitor
Karena sumbu
pandangan mata kita turun secara alami kurang lebih 20 derajat, ketinggian
layar monitor harus sesuai dengan ketinggian mata kita. Jadi kita tidak boleh
membungkukkan leher ke depan maupun ke belakang untuk melihat layar monitor.
Posisi penglihatan mata kita terhadap layar monitor sebaiknya tertuju pada
tengah layar.
Monitor CRT
menggunakan listrik tegangan tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar.
Hindarkan monitor dari percikan air karena dapat menimbulkan hubungan pendek
atau korsleting yang dapat membahayakan keselamatan Anda.
Monitor berpengaruh
pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada
mata, lakukan hal-hal berikut kepada monitor:
· Pilihlah monitor
yang berbentuk LCD/plasma.karena monitor ini dipercaya lebih baik daripada
monitor yang model lama.Jika anda punya cukup uang,bisa membeli VGA yang bagus
agar warna monitor tidak melelahkan mata.
· Jagalah jarak mata
anda dengan monitor komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm.
· Letakkan monitor
sejajar dengan mata anda.jangan terlalu rendah dan jangan terlalu
tinggi.usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman
· Atur warna pada
layar monitor sehingga enak dipandang mata.jangan terlalu terang karena dapat
menyebabkan mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap,karena akan
menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat
kering.
· Atur screen refresh
rate menjadi 75 htz..caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada
desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh
rate.atur menjadi 75 htz.
· Sesering mungkin
kedipkan mata.karena dengan kita mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar
airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah
dan lembab.jika anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika
dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda
bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah.
· Perhatikan cahaya
disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer.usahakan ruangan cukup
pasokan cahaya.jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap(tidak cukup
cahaya).
· Setelah penggunaan
komputer dalam jangka waktu yang lama,istirahatkan mata minimal 15 menit.anda bisa
melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata.usahakan untuk melihat
objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan.karena menurut para
peneliti,warna hijau mampu membuat mata kembali segar.
Mengatur posisi monitor yang benar antara
lain:
v Monitor dan keyboard sebaiknya secara langsung menghadap kita.
v Saat anda duduk dengan nyaman, ketinggian monitor dan lembaran kerja atau
dokumen kurang lebih sama dengan ketinggian pandangan mata kita secara lurus.
v Pada posisi baca yang nyaman, jarak monitor dengan kita tidak boleh
melebihi jangkauan lengan.
v Displai monitor sebaiknya diposisikan membentuk sedikit sudut keatas
pandangan mata kita, sudut peletakan posisi monitor yang terlalu tinggi dapat
mengakibatkan peningkatan kesilauan pada mata.
v Atur ketinggian monitor sampai bagian tepi atas monitor berada setinggi
atau sedikit dibawah ketinggian mata.
v Posisi monitor kira-kira sejauh jangkauan lengan anda pada posisi duduk
v Jika monitor ditempatkan diatas HARD DRIVE (CPU), biasanya posisinya
menjadi terlalu tinggi, Sedang jika ditempatkan di meja posisinya terlalu
rendah.
v Periksa ketinggian monitor di tempat kerja anda.
v Dokumen atau lembar kerja yang diletakkan di atas meja menyebabkan leher
kita harus membungkuk ke depan ketika membaca. Dalam hal ini tempat dokumen
(document holder) diperlukan agar kepala kita tetap pada posisi tegak.
Seringkali lebih
mudah untuk menaikkan posisi layar monitor daripada menurunkannya, jika monitor
cukup sulit untuk di turunkan posisinya, maka kita harus meluruskan leher untuk
menaikkan pandangan mata kita. Untuk kondisi demikian kita harus menaikkan
posisi tempat duduk kita. Dan yang perlu diingat, dengan perubahan posisi
tempat duduk, kita juga harus mengatur ketinggian keyboard dan sandaran kaki
jika kita menggunakannya.
Meja komputer kita
terkadang tidak mempunyai luas yang cukup untuk mengatur posisi jarak monitor,
jika hal ini terjadi sebaiknya kita harus merubahnya, contohnya: dengan
menambah tempat khusus untuk keyboard, CPU, dll.
Bagaimana penempatan monitor computer dan
dokumen di tempat kerja anda?
v Jika leher kita menekuk ke belakang meskipun sedikit ketika melihat monitor
maka kita harus menurunkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen.
v Jika leher kita membungkuk ke depan ketika melihat monitor, maka kita harus
menaikkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen.
v Jika leher kita terpaksa memuntir ke samping ketika melihat monitor, maka
kita harus memindahkan posisi monitor ke depan kita.
Ø Keyboard
Tanpa
kita sadari, nyeri otot yang terjadi pada penggunaan komputer merupakan
gabungan dari penggunaan kesuluruhan perangkat komputer, termasuk keyboard.
Keyboard yang tetap diusulkan sebagai keyboard resmi diputuskan di Amerika
Serikat untuk tetap digunakan dalam Standard Institute tahun 1968 dan melalui
ISO tahun 1971 adalah keyboard yang sering kita gunakan yaitu keyboard QWERTY.
Keputusan ini sebenarnya lebih memperhatikan masalah ekonomi dibandingkan
masalah ergonomi. Keyboard QWERTY
belum memberikan beban yang sama pada jari pada saat pengetikan. Teknik
pengetikan 10 jari dengan keyboard QWERTY tetap saja lebih memberatkan tangan
kiri. Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan dibanding tangan
kanan (lebih kurang 60% dari pengetikan).
Namun sebenarnya hal ini akan lebih menguntungkan buat
mereka yang biasa menggunakan tangan kiri. Namun tidak demikian halnya dengan
yang biasa menggunakan tangan kanan. Tombol-tombol pada baris tengah yang
paling mudah dicapai oleh jari tangan kanan maupun tangan kiri ternyata hanya
ditekan 30% dari waktu pengetikan. jari-jari lebih sering melompat ke baris
atas maupun baris bawah. Ini akan berpengaruh besar pada pergelangan tangan.
Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada pergelangan tangan pada saat
mengetik.
Jadi
karena kita masih mengetik dengan keyboard QWERTY maka masalah nyeri otot dan
pergelangan tangan akan tetap muncul. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, dintaranya:
v Pada saat mengetik
apabila mulai terasa pegal maka berhentilah dan lemaskanlah pergelangan tangan
dan jari.
v Kemudian berusahalah untuk mengetik dengan rileks (seperti orang
memainkan piano)
v Biasanya pada sistem
pengetikan 10 jari, dianjurkan punggung tangan untuk tidak bersandar pada meja
keyboard karena menyebabkan jari akan tidak leluasa bergerak pada saat mengetik
apalagi untuk mengetik tombol yang ada pada bagian atas.
Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan:
a. Keyboard hang / rusak
b. Keyboard berlumut kekuning-kuningn dan tidak
indah
c. Hubungan singkat
Ø Mouse
Penggunaan
mouse yang benar adalah mouse diletakkan disamping keyboard.
Sesuaikan tangan yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Jika Anda bekerja
dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri keyboard.
Aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem
operasi. Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada
posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse.
Ø Meja dan Kursi
Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi
duduk Anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat menjangkau keyboard
dan mouse dengan mudah.
Selain diatur posisinya, perangkat keras komputer harus
dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan listrik.
Ø CPU (central
Processing Unit)
Kotak
CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat
mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari
korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di yang aman, misalnya di atas meja.
CPU dapat ditanahkan
(grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas
kawat tembaga. Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita
harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk
menghindari korsleting.
Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh
langsung bersentuhan dengan CPU. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat
menimbulkan sengatan.
Ø Printer
Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer
ternyata dapat pula menimbulkan kelelahan kerja. Operator komputer sering
merasa terganggu karena kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin printer. Printer
yang baik pada umumnya tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang
tidak baik memiliki kebisingan yang cukup tinggi.
Printer yang menggunakan sistim bubble jet memiliki
kebisingan relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot
matrix. Saat ini printer yang paling rendah memiliki kebisingan adalah sistim
laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal
ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.
Ø Kabel-kabel
Komputer
Aturlah
susunan kabel secara baik dan rapi. Periksala stop kontak atau sumber listrik,
jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil
berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.
Bagian
dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air, karena dapat menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat
mengakibatkan kebakaran.
D. Tips mengatasi dampak buruk dalam penggunaan komputer
Berikut ini tips-tips unutk mengatasi dampak buruk dari penggunaan komputer:
1. Hindari kontraksi otot yang kaku
Lakukan
gerakan menggapai, membengkokkan, melipat atau mengangkat lengan ke atas saat
sirukasi terhambat dan menyebabkan perih. Letakkan monitor Anda sejajar dengan
keyboard dan mouse bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga Anda merasa bisa
merilekskan bagian atas punggung, leher, pundak dan lengan atas. Anda tidak
perlukeyboard yang khusus . Gunakan postur lengan dan tangan Anda sealami
mungkin: pertahankan tangan dan pergelangan sejajar dengan lengan.
2. Dekatkan kursi Anda
Dengan
mendekatkan kursi Anda, anda dapat bekerja tanpa terus menerus bersandar atau
menggapai. Pastikan atur kursi Anda setiap Anda duduk.
3. Hindari menopang telepon dengan kepala Anda
Untuk
waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara atau headset.
4. Istirahatkan Mata Anda
Dengan
menutup mata Anda secara teratur dalam beberapa detik, kemudian lihat objek
yang jauh. Ambil langkah-langkah untuk mengendalikan layar monitor yang kabur. Selain itu dapat juga menggunakan cara sebagai berikut :
§ Istirahatkan mata
anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara
rutin.
§ Jagalah agar
kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.
§ Gunakan tambahan
layar anti radiasi.
§ Kedipan
mata dan menghindari mata kering
Tanpa
disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan bahwa pengguna
komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal
mata yang terjadi sekitar 12 kali per menit. Rata-rata yang didapat adalah
hanya 5 kali berkedip per menit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan
mata ini sangat penting untuk mengurangi risiko mata kering karena semakin lama
mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemingkinan kornea mata untuk
mengalami dehidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir
hingga kelopak mata akan terasa berat.
Para
ahli tadi menganjurkan intuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi,
dan menghindari lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer
karena dapat mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang
terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan
kelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara
umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering akan meningkatkan
penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak akan lebih mudah
mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan kacamata
khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna
lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang
dan sudut aman mata terhadap layar monitor.Penggunaan lapisan antirefleksi pada
kacamata di beberapa negara maju telah diteliti mampu mengurangi kelelahan
mata.
Beberapa
faktor yang perlu diperhatikan di atas merupakan hal-hal penting bagi pengguna
rutin komputer dalam hitungan waktu yang tinggi dalam hubungannya dengan
kesehatan mata dan gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Dan masih ada satu hal
penting yang perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk mengistirahatkan mata
walau sebentar di kala bekerja di depan komputer.
Cara
paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan obat tetes mata, dapat
juga dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama
beberapa detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun
dan meregangkan punggung dan leher sert melihat ke sekeliling.
Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat sebagai tindakan awal untuk mencegah
ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada semua pengguna komputer sebelum
pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya diperlukan bila muncul
gejala-gejala lain yang lebih jauh.
5. Rendahkan Monitor Anda
Hindari menumpuk monitor di atas CPU atau laptop docking station. Posisi mata yang
netral untuk pekerjaan yang memerkukan pandangan dekat adalah 20 hingga 60°
dekatnya. Coba duduk 20 hingga 30 inci dari monitor Anda.
6. Hindari penggunaan laptop yang berlebihan
Hindarilah
penggunaan laptop, keyboard dan touchpad berlebihan untuk pekerjaan komputer
yang terus menerus setiap hari. Gunakan keyboard yang standard dan mouse untuk
meningkatkan kenyamanan, kecepatan dan akurasi.
7. Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada
sisi yang tanjam saat sedang bekerja
Gunakan
gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang lembut untuk melindung Anda
dari pinggiran meja.
8. Letakkan barang yang sering digunakan di area yang mudah Anda
menjangkaunya
Jangan membuat
barang-barang tersebut menyebabkan masalah postur yang dapat mengakibatkan
kelelahan.
9. Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika
menusuk pergelangan atau lengan anda.
Gunakan sepatu yang
nyaman dan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi darah.
Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher
dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor minimal berjarak 50-80 cm.
b) gunakan refresh rate monitor minima 72 Hz agar mata tidak cepat
lelah
c) Bagian belakang punggung belakang sandaran kursi harus keras, tapi
berbantal empuk, tegak posisi 90o.
d) Lakukan gerakan untuk melemaskan otot.
e) Istirahatlah sebentar-sebentar, tapi sering.
f) Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refresing.
g) Usahakan penerangan tidak menyilaukan
mata.
h) Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar
mudah melihatnya.
i) Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti ;
wortel, pisang dan sebagainya.
Tentu saja,
petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli kesehatan seperti makan dan
minum yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolah raga juga perlu Anda
perhatikan.
E. Pengaturan Laboratorium Komputer yang Benar
Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas berbagai
pengaturan posisi duduk, perangkat komputer dan juga tips-tips mengatasi dampak
buruk penggunaan komputer. Namun bagaimana seharusnya kita mengatur ruang
komputer tersebut dengan baik dan benar serta memenuhi standar keselamatan bagi
para penggunanya. Berikut penjelasannya:
1. Pemilihan Ruang
Komputer
ü Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi
ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA.
ü Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam
ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
ü Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
ü Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang
menimbulkan sumber getar.
ü Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan
yang menggunakan banyak air.
ü Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol
dengan baik.
ü Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti
gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran listrik
berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motorlistrik.
ü Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan
printed dengan proses etching.
ü Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap.
ü Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang
komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti:
· Ruang petugas
perawat tekhnis.
· Ruang penyimpan pita
dan cakram magnetis.
· Ruang penyiapan
data.
· Kantor bagian pemrograman
(Programmer Office).
Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer
adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang
berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah
mencapai ruang komputer.
2. Persyaratan Teknis Ruang Komputer.
Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap
gangguan-gangguan, yaitu :
· Terjaminnya nilai temperatur ruang.
· Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
· Bebas debu.
· Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
· Bebas getaran.
· Bebas asap.
· Bebas dari gas-gas tertentu
· Bebas zat kimia.
· Terjaminnya nilai pencahayaan.
3. Perancangan Laboratorium
Komputer yang Baik
a. Pembagian Ruangan
Sebuah LABKOM harus memiliki ruangan yang
baik dan strategis. Satu di antaranya yang terkecil akan dimanfaatkan
untuk kantor bagi unsur Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi,
dokumentasi dan kepustakaan serta ruang seminar kecil.
Computer Room yang lebih besar, akan
dijadikan Ruang Komputer berisi sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) unit komputer
yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai perangkat-lunak komputer,
baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker dan intepreter berbagai
bahasa pemrograman dapat di akses dari setiap terminal komputer. Seorang (atau
lebih) laboran akan berfungsi sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan beberapa
asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan,
diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu
sepanjang tahun. Printer, CD-ROM-player, akses Internet, server, dan berbagai
accessories komputer lainnya akan disediakan di ruangan ini.
Sedangkan Computer Room-2 akan dirancang
menjadi laboratorium untuk praktikum-praktikum dan alat demo yang berhubungan
dengan Sistem Kendali dan Instrumentasi, termasuk di antaranya praktikum dan
demo mengenai motor-servo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan
aplikasi Microcontroller. Pada salah satu sudut ruangan akan dibangun ruangan
semi-permanen untuk kantor Laboran Kepala dan Koordinator Assisten. Kemudian
pada sudut yang lain disediakan meja khusus untuk tugas-tugas praktek siswa dan
penelitian lainnya.
b. Inventarisasi Peralatan
Seluruh peralatan yang berupa unit komputer
dan accessories–nya
merupakan inventaris LABKOM, sehingga pengadaan, pengembangan, penggunaan dan
pemeliharaannya merupakan tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer
yang digunakan, baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak yang
menunjang bahasa-bahasa pemrograman komputer pengadaan, pengembangan,
penggunaan dan updating-nya
merupakan tanggungjawab LABKOM, serta bertanggungjawab pada inventaris semua
peralatan praktikum dan demo yang meliputi motor-servo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller, serta
pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing.
Spesifikasi untuk masing-masing alat meliputi:
Hardware:
Komputer
khusus server (mis. HP NetServer)
Sekitar
20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer
Room-1,2.
Modem
External
Microcontroller,
sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller
Workstation,
Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner
Software:
Paket-paket
perangkat-lunak komputer (misalnya MATLAB, Electronic Workbench [EWB], SPICE
dan lain-lain) untuk pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro
khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya
Paket
perangkat lunak server jaringan.
Perangkat
lunak sistem, meliputi: Sistem Operasi, Development Tool, RDBMS, Aplikasi
Perkantoran
Perangkat
lunak jaringan komputer, meliputi: System
Management Software, VPN, Firewall
Perangkat Komunikasi:
Perangkat komunikasi terdiri atas: (1) LAN
(ethernet), perangkat komunikasi yang menghubungkan komputerkomputer di suatu
lokasi KPU yaitu: NIC: 10/100 Mbps, Network
Switch/HUB, Cabling;
dan (2) WAN, perangkat komunikasi yang menghubungkan komputer-komputer antar
workstation yaitu:Consolidation Router (with
VPN capability), Access
Router, Modem
Tabel 1. Inventarisasi Peralatan Pendukung Jenis
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1. Modul
Praktikum:
- Modul Praktikum
Servo Modulator MS150
- Modul Praktikum
Step Motor
- Modul Praktikum Web Base SCADA
|
1
1
1
|
Baik
Baik
Baik
|
2. Function Generator
|
1
|
Baik
|
3. Plotter
|
2
|
Baik
|
c. TAHAPAN PEMBANGUNAN
Perancangan LABKOM semestinya dilakukan secara bertahap,
mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas laboratorium.
Tahap I
Kegiatan yang dilakukan adalah: perbaikan/penataan ruang
untuk unsur pimpinan, administrasi, dokumentasi, kepustakaan dan seminar kecil
yang meliputi:
Pemasangan AC 1 pk sebanyak 1 buah.
Pengadaan meja ½ biro 3 buah.
Pengadaan meja-kursi 20 buah
Pemasangan karpet
Pembuatan papan nama.
Perbaikan pintu, teralis, jendela, dan
lemari-lemari.
Pemasangan meja-kursi komputer (sekurang-kurangnya
20 buah).
Pengadaan meja komputer kecil sebanyak 20
buah.
Tahap II
Kegiatan yang dilakukan adalah:
§ Penataan Computer Romm 1, 2, dan ruang kantor.
§ Pengadaan ruang laboran dan asisten
§ Pengadaan peralatan Lab. secara bertahap dengan perioritas utama pengadaan
komputer.
Gambar 2. Lay Out Ruang kelas
LABKOM
d. Desain Dasar Laboratorium Komputer
§ Tata Letak Ruang yang Tidak Bagus
Tata letak laboratorium ini sangat umum,
namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.
Beberapa kelemahan diantaranya :
a) Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang).
b) Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa.
c) Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar.
d) Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai.
e) Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan keluar.
f) Jika sala satu komputer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka
kelas hal itu akan mengganggu semua siswa.
§ Tata Letak Ruang yang Bagus
Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi
pembelajaran.
a) Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik.
b) Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar.
c) Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus.
d) Pemasangan kable sangat mudah dan mudah pula di modifikasi.
e) Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat di
andalkan.
f) Jika ada komputer yang memerlukan perhatihan (atau perbaikan kecil) siswa
lain tak terganggu.
g) Ruang yang cukup luas di bagian tengah memungkinkan guru untuk
mengajarkan prinsip-prinsip pada awal pelajaran atau untuk mengkaji ulang
masalah umum yang banyak atau semua siswa menghadapinya, sehingga bisa jauh
lebih luwes.
0 Komentar